Md Persis 125

Welcome to MD Persis 125 Salamanjah Official Blog

Selasa, 02 April 2013

Melahirkan generasi tangguh dari jiwa seorang guru yang ikhlas

Semakin beratnya hidup dan tuntutan kebutuhan di negri yang serba sulit ini semakin menyamarkan serta menyulitkan rasa keikhlasan dalam hati. idealisme seorang tenaga pendidik kadang terbentur realita kehidupan.
kalau dulu sering dikatakan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, karena saking mulianya pengabdian seorang guru demi masa depan akademik dan nilai-nilai kehidupan anak didiknya. namun, ungkapan guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa terasa semakin usang bahkan maknanya semakin pudar terbentur kebutuhan hidup yang semakin sulit.
tak jarang kita lihat "guru-guru" di Zaman sekarang ini berjubel menuntut posisi aman "PNS" tanpa dibarengi kualitas akademik dan pedagogik yang memang diharapkan negara ini. pelatihan sertifikasi guru menjamur dimana-mana dengan harapan kesejahteraan akan meningkat seiring sertifikat yang dikumpulkan mesti kadang harus menghalalkan segala cara, mulai dari panitia pelatihan yang seolah-olah hanya menjual sertifikat tanpa adanya transfer ilmu dan nilai, guru nakal yang hanya menitipkan uang dan namanya saja tanpa hadir pelatihan asalkan ia dapat sertifikat. disisi lain kita tengok kelas-kelas kosong dan usang, murid-murid ribut tanpa ada guru, murid datang siang mencontoh gurunya yang datang lebih siang dengan berbagai alasan dan pembenaran. lalu bagaimana nasib generasi bangsa ini?amanat ini harus dititipkan kepada siapa?
hanya guru-guru yang ikhlaslah yang dapat memangku amanat ini.
generasi yang tangguh akan lahir dari jiwa seorang guru yang ikhlas-belajar ikhlas-.
mengapa anak didik seolah susah menerima materi dan ilmu, mungkin ada yang salah dengan hati gurunya. anak yang matrealistis lahir dari guru yang pandangannya hanya dunia semata, anak yang hedonis lahir dari guru yang lupa mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan ketawaduan,
mulai saat ini ayolah kita bangkit menjadi generasi pendidik sebagai mana Allah mendidik kita.
"Addibuu auladakum kamaa adabakumurrabukum"
artinya : Didiklah anakmu seperti Tuhanmu mendidikmu.
Wallahu a'lam
Muslim Iqbal R, S.Pd.